REVISI 4.
Hari telah pagi, Anita bangun. Dia tidak pernah merasakan keadaan seperti ini. Dia berpikir setelah menikah dengan Alvin, dia akan tetap sebagai istri pajangan selamanya. Tetapi dia salah, Alvin bukan pria seperti itu. Meskipun Anita tau, Alvin masih menjalin kasih dengan Vanessa.
Selama ini Anita terkagum pada wajah Alvin. Pertama kali, dia dipertemukan oleh kedua orang tuanya saat perjodohan itu. Anita langsung jatuh hati pada pria di hadapannya saat ini. Wajah inilah yang membuat hati Anita tidak bisa berpaling pria mana pun. Walau sikap Alvin memang sangat dingin.
“Sudah cukupkah kau melihat wajahku?” suara berat itu mengembalikan semua alam kesadaran di dunia nyata.
Anita segera berbalik badannya, dia bangun untuk beranjak dari tempatnya. Tanpa adanya tekanan, Anita terkejut tiba-tiba Alvin mengangkat tubuhnya.
Alvin membantu Anita bawa ke kamar mandi, lalu di dudukan di kloset. Anita dari tadi tidak berkutik yang dilakukan oleh suaminya tadi.
Sedangkan Alvin mencuci mukanya tanpa berkata apa pun, Anita masih memperhatikan suaminya. Entahlah apa yang dipikirkan Anita saat ini. Dia masih belum bisa menebak sikap suaminya yang tiba-tiba perhatian padanya.
"Ada apa? Apa ada yang tidak nyaman? Apa perlu aku bantu mandikan?" tanya Alvin, Anita yang mendengar sontak menggeleng cepat.
“Tidak! Aku ... aku bisa mandi sendiri—“
Pria itu masih sama selalu kehilangan kesadaran jika mendapat sesuatu lebih dan lebih. Hubungan intim kembali terjadi terpaksa dia harus bolos dari pekerjaannya. Pria ini sulit mengendalikan segala nafsu tertanam selama berbulan-bulan. Meskipun dia sering melakukan dengan kekasih gelapnya hanya ini sangat berbeda, lebih nikmat melakukan wanita diam-diam mencintainya. Apakah Alvin hanya terobsesi dengan tubuh istrinya itu atau pemuasan nafsu?
“Mas ...” Anita mendesah akhirnya dia terangsang o*****e pertama kali dari suaminya.
“Kau benar-benar buatku sulit menolak, Sayang ...” bisik Alvin terus memainkan jari tengah dan ujung jari ke dalam lubang v****a istrinya.
"Mas ... Aku sudah ... aku ....”
Alvin berhasil membuat istrinya Squirt pertama kali dia melihat cairan kental keluar bersamaan kelenjar-kelenjar orgasmenya. Nafas memburu setiap rongga mulut dan hidung wanita itu. Sekarang waktunya dia memasukkan ke jantannya untuk kedua kali.
“Mas ... ini masih sakit ...” Anita menolak berhubungan pertama kali saja belum reda sekarang dia menginginkan lagi.
“Ini tidak akan sakit Sayang, demi Mama, aku ingin kau hamil.” Cukup satu hentakan saja benda panjang berotot itu masuk kebagian istrinya.
"Mas, sakiit ...” pekik Anita
Pria itu mengangkat sedikit pinggang wanita langsing seksi itu lebih dekat dan mendiamkan beberapa menit agar rasa sakit di liang dinding itu tidak merusak atau merobek. Tangan paling nakal meremas dua kembar ada di depan mata. Desahan kembali dengar telinga pria sedang hasrat gairahnya.
“Mas ...” suara lembut buat jiwa Alvin mendorong sekuat-kuatnya
“Gila! kau benar-benar buat aku tercandu Sayang...” racau Alvin mulai mundur maju panggulnya.
Wanita itu tidak bisa menolak dia juga merasakan rangsangan sangat luar biasa beda sebelumnya. Apakah begini hubungan bercinta dengan suami sendiri, entah gejolak apa buatnya sulit melepaskan. Dia membutuhkan lebih dan lebih, diam mencintai suaminya ternyata tidak sia-sia baginya.
Anita hanya bisa mendesah kembali, “Oh, aku suka saat kau begini, kau benar hebat Sayang ... terus ...” puji Alvin kepada istrinya tubuhnya bergerak sesuai dengan irama diinginkannya.
Wanita itu menggoyangkan sendiri sementara pria itu mengisap p****g susunya penuh nafsu. Posisi mereka berpindah sekarang Anita berada di atasnya sedangkan Alvin di bawah dengan lincah menjilat dan mengisap hingga suara raungan desah pasangan ini di kamar mandi.
Alvin duduk membelakangi oleh istrinya tengah bermain bui busa sehingga menutupi tubuh tersebut. Pria itu dapat melihat punggung putih berisi walau pun kurus tidak buatnya. Ada apa dibalik senyumannya itu ketika hubungan intim dua kali membuat hidupnya sedikit berwarna. Apakah dia mulai menyukai istrinya atau hanya nafsu seksualnya saja lalu bagaimana dengan Vanessa kekasih gelapnya itu.