Chapter 11 (21+)

597 Kata
Pagi yang cerah, Anita dan Alvin tengah tidur bermanja-manja. Alvin mencium istrinya untuk kedua kali yaitu morning kiss. Wanita itu merasa malu-malu kucing menutup mukanya dengan selimut. Pria itu ikut masuk dibalik selimut tebal itu, dan menemukan persembunyian istrinya. Alvin menggelitik dua sisi bagian perutnya, "Aaaum..." Pura - pura Alvin meniru suara harimau. "Sudah ... Mas ..." pekik Anita, ia tidak tahan akan gelitikan tersebut. Alvin membuka selimut, posisi tengah menindih tubuh istrinya, dan wanita itu merasa yang aneh di bagian bawahnya. "Mas, se-se-sedang apa?" Anita tergagap menanyakan apa yang Alvin lakukan di bagiannya. "Main yuk!" desak Alvin minta main ena-ena lagi di pagi hari. Wanita itu langsung melebarkan kedua bola matanya, kemudian mendorong kuat-kuat tubuh suaminya hingga terjatuh samping tidurnya. Dia (Anita) memilih untuk kabur "Main yuk!" rengek Alvin meminta jatah lagi kepadanya. "Mas, lepasi!" tolak Aneta, Alvin tidak akan melepaskannya. "Tidak! main yuk, sesak adiknya." m***m Alvin jari - jari tangannya mulai bergerak masuk ke dalam baju istrinya. "Mas, geli!" Anita tidak akan tahan dengan kritikan.  "Main atau aku mengelitik mu!" ancam Alvin Permainan anak-anak masih berlangsung sehingga bagian sesuatu basah pun terjadi, wanita itu terdiam dan juga pria menindih. Dia menyentuh perlahan bagian tertutup pelindung. “Kau sudah basah,” bisiknya Anita segera bangkit lari dari kemesuman suaminya, bukan malah berakhir Alvin pun mengekorinya. "Mas Alvin!!!" teriaknya di dalam kamar mandi. "Iya, sayang! Mau di ena-ena lagi ya?! Mas siap kok, asal tahan desah saja, ya?!" balas Alvin berteriak. "Mas Alvin, jangan ngaco, ambilkan baju di lemari!" teriak Anita gugup. "Mas, jangan ulangi lagi?" Pelan-pelan keluar Anita mengambil baju. Tidak tahunya si Alvin sudah di belakangnya. Anita berbalik badan, Alvin mengecup bibirnya sekali, Anita tercekat. "Sudah, aku mau ganti baju dulu, aku sudah terlambat masuk kerja, mas," ucap Anita. Alvin malah menghalangi jalannya. "Hari ini libur, aku sudah telepon Kevin. Hari ini cuti sehari," kata Alvin berbohong. “Tidak bisa begitu, aku ...” Lagi-lagi Alvin membungkam bibirnya dengan gairah panas. "Ehh ... mas" raung Anita, "hmm" Anita tidak tahan, Ia menidurkan istrinya atas tempat tidur mereka. Dia (Alvin) mulai membuka satu persatu pakaian pada tubuhnya. Wanita posisi di bawah tersipu merah melihat suaminya telah membuka seluruh pakaiannya. Dia mulai menindih secara lembut dan benda yang panjang itu mengganjal di bagiannya. Alvin kembali mencium bibirnya. Tangan mereka saling memegang erat. Pria itu turun ke lehernya kemudian di bagian dua gunung yang sudah berdiri tegak minta diisap. Satu tangan meremasnya satu lagi Alvin melumat menggigit karena gemas, mengisap bagai meminum s**u bayi. Keluar masuk jari Alvin di bibirnya bawahnya. Alvin mendongak melirik istrinya tengah menikmati serangan dari suami. Alvin menyeringai bahagia. Di cabut dua jari dari bibir v****a itu tengah basah. Sekarang giliran miliknya memompa. Di lebarkan kedua pahanya, kemudian bersiap untuk masuk miliknya ke bibir v****a tersebut. Yang lebih dia rasakan adalah kejantanan masuk bebas dengan mudah. Alvin mengerang "Aaahhh!" Pelan-pelan tarik keluar lendir melekat pada jantannya. Serasa lengket sekali. Di masukkan lagi pelan sebagai pemanasan. istrinya menggeliat suaminya tengah menarik masuk keluar pinggulnya. “Mas–” "Mendesahlah, Sayang!" pinta Alvin. "Aku akan pelan-pelan, aku harap positif hamil, ya, Sayang," ucap Alvin pelan, Anita mengangguk pelan. Dia mulai merasakan sensasi pada pacuan dari suaminya. Anita menekan lengan suaminya. Alvin mengeluarkan semua bersamaan dengannya. Ia melumatkan bibirnya. Anita napas berat naik turun, merasakan ini benar luar biasa. Ia tidak tahu lagi. Suami benar luar biasa. Pria itu mencabut miliknya yang mulai surut mengecil. Alvin menutupi tubuh istrinya dengan selimut. Dia pun segera membersihkan diri, benar kali ini dia sangat lelah. Mungkin beberapa bulan lagi, istrinya pasti positif hamil. Alvin yakin, itu yang dia tunggu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN