"Vivi, turun! Tolong jangan lakukan ini, Sayang, Ela mohon," ucap Ela menangkupkan kedua tangannya seraya memohon.
"Vi, tenang ya. Ini Nisa, kita baik sama kamu, ya. Jangan seperti ini!"
"Kalian iblis! Kalau kalian tidak mati maka aku yang akan mati, haha!" teriaknya lantang dan tertawa terbahak-bahak.
"Ela, cepat hubungi Citra. Kita gak bisa begini terus."
"Ba-baik." Ela berusaha memegang ponselnya dengan tangan yang bergetar. Vivi loncat dari atas ranjang dan mendekat pada Ela. Entah mengapa pikiran Vivi tiba-tiba kalut, sebelumnya ia melihat sesuatu dan melemparkan gelas hingga pecah lalu mengambil pecahannya.
"Ela, awas!" teriak Nisa membuat Ela reflek menghindar.
"Allahuakbar!"
"Vivi! Sadar!" teriak Ela. Sedangkan Bi Imas di luar kamar merasa khawatir sejak tadi mendengar teri
