Tinggal Bersama?

1034 Kata

"Apapun itu, yang jelas saya gak suka kalau Anda tiba-tiba mencium saya seperti itu." Aku masih tak terima. Ya walaupun aku akui rasanya memang sedikit agak nikmat dan membuat ketagihan. Tapi kan status kami belum jelas. Baru sekedar atasan sama bawahan. "Tapi saya lihat kamu menikmatinya, Ziya. Sampe merem melek begitu tadi," Pak Hen nampak menahan tawa. "Jangan bahas lagi, kalau bahas lagi masalah itu, saya gak akan mau menolong Anda apalagi tinggal dengan Anda." "Kok begitu sih? Apa kamu tega saya kecelakaan lagi?" "Ck, makanya Anda coba untuk gak main sosor kayak tadi." "Ya udah, kalau begitu ke depannya saya akan izin dulu kalau mau cium kamu." "Baguslah!" "Kamu izinkan saya cium kamu lagi?" Aku berpikir sejenak, "Eh, maksud saya ada bagusnya Anda gak main sosor lagi." Siala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN