Depresi?

1042 Kata

"Kita temui dia sekarang?" tanya Pak Hen. "Terserah kamu." Aku masih ketus padanya. Pria itu hanya tersenyum. Lalu menggenggam tanganku. Aku juga tidak menolaknya. Pikiranku gak jauh beda dengan pria ini. Kalau kami terlihat bertengkar bukankah itu yang diinginkan oleh si Intan? Walau hati masih gedek, tapi aku harus menahan diri. "Kita tunggu sampai jam istirahat tiba. Biar ngobrolnya lebih leluasa." Aku hanya mengangkat bahu. "Permisi, Tuan dan Nyonya. Apa ada yang bisa saya bantu?" Seorang SPG wanita datang menghampiri kami. "Ah, tidak. Kami hanya ingin menemui teman kami di sini." Pak Hen menjawab dengan tenang. "Oh, baiklah. Barangkali bisa sambil keliling melihat-lihat. Saya punya rekomendasi mobil keluaran terbaru untuk Anda." Dih maksa banget! Pak Hen masih tenang. Mala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN