Untuk menyegarkan badan, aku sengaja berendam di air hangat. Nyaman sekali. Aku juga sengaja berlama-lama di kamar mandi. Semoga saja pria yang sedang duduk di sofa kamarku merasa bosan lalu pulang sendiri. Itu bagus daripada aku harus mengusirnya. Walaupun masih kesal padanya tapi aku tidak sekejam itu. Mengusirnya pergi.
Tapi ternyata aku salah. Setelah lima belas menit aku di kamar mandi, pria itu masih ada di sofa. Dia tertidur. Apa tidak ada yang mencarinya? Ini kan sudah cukup lama dia bersamaku?
Dengan gerakan pelan, aku mengambil bajuku dan kembali ke kamar mandi. Haduh, ini kenapa lagi? Tiba-tiba rambutku yang terurai setelah keramas malah ngangkut di resleting belakang bajuku.
"Ziya? Kamu masih mandi?" Terdengar suara Pak Hen di luar sana.
"Sudah selesai." jawabku. Aku masih
