Bukan Wanita Lemah!

1012 Kata

Aku menatap nanar pria yang sekarang terbaring dengan kondisi baju sangat semrawut. Jauh dari kata rapih. Seperti bukan Pak Hen yang aku kenal. Kenapa harus seperti ini ujungnya? Pak Hen, meskipun Anda sudah berhasil membuatku jatuh hati, tapi sedikit saja Anda melukai keluargaku, aku tidak akan memaafkanmu. Aku keluar dari kamar. Merenung sendirian. Biasanya jam segini aku lagi ngorok-ngoroknya. Ini boro-boro bisa ngantuk. Pikiranku kacau semua. Apa aku salah karena telah memaksa keluargaku untuk menyetujui pernikahan ini? Bagaimana kalau terjadi apa-apa dengan Daddy? "Belum tidur, Zi?" Aku menoleh. Buru-buru mengusap kasar air mataku. Terlihat Nyonya Mona datang dengan memakai daster. Lalu wanita itu ikut duduk bersamaku. "Emak kok belum tidur juga?" Aku balik bertanya. "Emak keba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN