Ucapan Oma terus terngiang di kepalaku. Jarang sekali Oma ikut campur masalah percintaanku. Ya walaupun aku sering curhat sama Oma tentang teman priaku, tapi Oma paling menanggapinya dengan santai. Tak biasanya Oma nampak sangat serius dan kelihatan banget gak suka sama Pak Hen, padahal ketemu aja belum. Apa aku ceritakan sama Mommy gitu ya? Tapi kemarin Mommy sama Daddy gak apa-apa tuh waktu ketemuan dengan Pak Hen. Reaksinya biasa aja. Malah Mommy kelihatan setuju sama Pak Hen. Mungkin Oma beneran lelah dan ngantuk? Tapi kok gak biasanya, wajah Oma suram gak ada manis-manisnya. "Zia, ngelamun aja! Noh, si Bos manggil!" Tepukan Dina di bahuku membuyarkan lamunan. "Oh masa sih?" Aku mengangkat telpon khusus yang terhubung ke ruangan Pak Hen. "Masuk!" Suara tegas Pak Hen langsung terd