Cemburu?!

1014 Kata

Aku berusaha bersikap tenang. Kejadian sebelumnya, jika aku berontak, pria ini akan makin menggila. "Anda tidak punya hak untuk mengatur saya, Pak." ucapku dengan nada tegas. "Saya masih suami kamu, Ziya. Ingat itu!" Pak Hen merangsekku. Bibir panasnya mulai bermain di telingaku. "Hentikan, Pak! Saya tidak suka disentuh pria pembohong seperti Anda!" "Bukankah pria seperti ini yang dulu juga melukai ibuku? Kamu akan merasakan apa yang ibuku rasakan, Ziya!" Aku mendorong d**a pria itu dengan kuat. Beruntung, pelukannya yang mengendor berhasil lepas. Plak! Aku menampar pipi pria itu. "Jangan samakan saya dengan mendiang ibu Anda!" Pak Hen terlihat sangat terkejut. Ia mengusap pipinya yang aku tampar cukup keras. "Kamu membela dan mengobati pria lain sedangkan saya suami kamu, malah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN