Kirana bertemu tatap dengan Ali di kejauhan sana. Tanpa sadar Kirana merasakan kedua kakinya gemetar, wanita itu bahkan tidak menggenggam lengan Redy agar tidak terjatuh. Beberapa kali Kirana memalingkan wajahnya ke arah lain. Dia sengaja menghindari tatapan mata beberapa orang di sekitarnya. Kirana tidak tahu ke mana dia akan menuju di dalam pesta megah tersebut. Gaun cantik berwarna biru tua membalut tubuhnya, senada dengan warna high heels yang kini menjadi alas kedua kakinya. Rambut pendeknya begitu cantik membingkai wajah oval dengan make up natural. Hampir saja kakinya terantuk dan terjatuh, Redy segera menyusul lalu menahan pinggangnya. “Apa yang kamu lakukan!? Berhenti bertindak bodoh, Kirana! Sadarlah!” Kirana segera menegakkan kembali tubuhnya, wanita itu menepis lengan Redy