Ali memeluk tubuh Kirana menggunakan kedua lengan kokohnya. Dekapan pria itu begitu erat seakan cemas kalau wanita tersebut pergi meninggalkan dirinya. “Aku sangat mencintaimu, takkan kubiarkan kamu berada di posisi itu! Kamu satu-satunya cintaku Kirana.” Bisiknya pada daun telinga Kirana. Wanita itu tidak membalas pelukan Ali, dia hanya membeku dalam dekapannya. Di sisi lain.. Redy sedang berada di dalam ruangan kerjanya, pria itu sedang memeriksa berkas keuangan ditemani oleh asistennya. Kondisi perusahaan Redy tetap baik-baik saja semenjak kepergian Kirana. Hanya saja tingkat produksinya berjalan standar, jika dalam kendali Kirana pasti akan mendapatkan lebih banyak pemesan. Bahkan Kirana mampu memikul dua perusahaan sekaligus, cabang dan perusahaan pusat. Di saat seperti sekarang