Ara selalu ingin berpisah dengan Kakaknya semenjak Kakaknya mengajaknya menikah. Tidak peduli seberapa usahanya Ara kabur, tetap Kakaknya menemukannya. Namun, kali ini Ara minggatnya kejauhan. Saat ini Ara memasuki rumah Ibunya yang di Singapura. Rumah kecil yang tampak nyaman, berbeda dengan rumah Kakaknya yang besar tetapi penuh keributan. Ara tersenyum kecil saat mengingat dia dan Arsel sering bertengkar. Berebut tempe saja membuat mereka kejar-kejaran. “Kita sudah sampai!” pekik Joda dengan antusias. Sebenarnya Joda memang berniat membawa Ara ke luar negeri, tetapi belum mendapatkan waktu yang pas. Saat Arsel mengatakan tentang orang tua kandung Ara, saat itu juga Joda membelikan tiket pesawat untuk Ara agar ikut dengannya. “Waah, rumahnya bagus banget,” ucap Ara. “Kenapa Ibu t

