Saat ini Arsel dan Ara tengah berada di ruang pemeriksaan. Arsel mengucek matanya melihat ke monitor yang ditunjuk Dokter. “Ini anaknya, Pak. Masih kecil karena usia baru dua minggu,” ucap Dokter kepada Arsel. “Yang mana sih, Dok? Kok gak kelihatan?” tanya Arsel. “Yang bulat ini,” jawab Dokter masih menunjuk ke monitor. Namun, Arsel tidak bisa melihatnya karena sangat kecil. “Itu bayi apa, Dok? Kok kuecil banget?” tanya Arsel lagi. Sejak tadi Arsel sangat cerewet menanyakan ini itu sampai membuat Ara malu, kendati demikian Dokter menjelaskan dengan sabar agar Arsel puas. “Ini kapan besarnya, Dok?” tanya Arsel. “Mas, kamu kok mendadak bodoh kayak gini sih? Kamu sekolah tinggi, begini saja kamu gak ngerti. Ya anak tumbuhnya bertahap, gak bisa langsung hamil lalu besar,” ujar Ara

