Bab 10

1548 Kata

Sebelumnya, di ruang redaksi, suasana agak riuh. Vina dan Radit baru saja menerima daftar liputan hari itu. Vina langsung menoleh ke arah Bening yang duduk termenung di meja kerjanya. “Bening, mending lo ikut kita liputan, yuk. Siang ini ada sidang perceraian cukup gede. Katanya kasusnya unik, bisa jadi headline, nih. Lumayan buat ganti suasana selama lo nggak boleh ngurusin berita korupsi dulu,” ujar Vina, suaranya ringan tapi serius. Radit mengangguk menimpali. “Iya. Daripada lo kosong banget, mending ikut. Siapa tau ini bisa jadi bahan bukti juga kalau lo masih produktif. Redaksi pasti liat itu.” Bening mengangkat wajah, agak ragu. “Tapi… gue kan lagi diskors. Apa boleh gue ikut liputan resmi?” Percakapan mereka terdengar oleh Kepala Redaksi yang kebetulan melintas. Pria paruh baya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN