Seluruh tulang sendi melemah, sama sekali tak berfungsi. Rasa ngilu terasa seperti mengalami kelumpuhan. Andra terjatuh lagi saat di depan mata terlihat begitu nyata seperti apa tubuh yang selalu tersemat dalam ingatan itu terpental lalu terjatuh cukup keras dengan kepala yang menghantam badan mobil lainnya. Tak perlu menunggu waktu, karna saat itu darah langsung memenuhi wajah Bulan, lalu dress warna putih itu tak lagi terlihat, tertutup oleh warna merah yang merembes dengan perlahan. Sesaat, kepala Andra terasa berkunang, nafasnya seperti terhenti sejenak. Apa yang ada dalam pikiran? Siapa saja, pasti ada dalam ketakutan yang sama.
“BULAAN! BULLAAN!” teriaknya lagi, lalu beberapa orang mulai berkerumun.
Dengan amat kesusahan Andra mencoba bangun. Kakinya terkilir dan sikunya terpentok
