Dimas melemah mendengar rengekan Agnes dengan tatapan sayu sendu membuat hatinya luluh seketika. Dimas mengagguk kecil, "Aku mau tutup pintu kamar aku dulu." Agens mengangguk pelan dan menunggu Dimas di ambang pintu. Dimas masuk ke dalam kamarnya dan mematikan lampu lalu menutup pintu kamar dan kembali masuk ke kamar Agnes. Agnes menyambutnya dengan sumringah sekali. Setelah Dimas masuk ke dalam, Agnes menutup pintu kamarnya dan mengunci kamar nya. Dimas duduk di sofa, ia agak gugup juga satu kamardengan Agnes. Agnes itu berbeda dengan Sari yang blak -blakan. Mungkin memang beda kepribadian juga. "Kamu jadi mau lihat alat yang aku pakai selama ini untuk memuaskan aku?" tanya Agnes pada Dimas. "Mau," jawab Dimas cepat sambil megangguk. Dimas kembali menyeruput kopinya yang belum habi