Melawan Takdir ( Delon )

1208 Kata

Hujan masih turun deras saat jarum jam menunjukkan pukul enam sore. Amelia memutuskan untuk keluar dari kamar hotel. Terlalu lama berdiam diri hanya membuat pikirannya semakin tenggelam dalam perasaan bersalah dan dilema yang tiada ujung. Bayangan wajah Samuel terus menghantui, seperti sebuah film yang tak mau berhenti diputar ulang di kepalanya. Jantungnya masih mengingat debaran kuat yang ia rasakan saat bersama Samuel, meski ia tahu cinta itu tidak seharusnya ada. Jika saja Samuel bukan anak Anneke, sahabatnya, semuanya mungkin akan lebih sederhana. Amelia mencoba meyakinkan dirinya sendiri, apa salahnya mencintai seorang pria yang lebih muda? Dunia sudah berubah. Banyak orang menjalani hidup bahagia dengan pasangan yang jauh lebih muda, bahkan orang-orang terkenal seperti selebritas a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN