Amelia POV Aku harus bertahan. Apa pun yang dikatakan Sam, aku tidak boleh goyah. Dia punya hak untuk mencintaiku, tapi aku juga punya hak untuk tidak membalas perasaannya. Aku tahu, anak muda seusianya memang sering keras kepala, dan kali ini aku memilih untuk membiarkannya. Dengan satu tarikan napas panjang, aku berdiri dari tempat dudukku di hadapannya. Tatapan mata Sam masih syahdu, seolah memohon sesuatu yang tak ingin kuberikan. "Baiklah, kalau itu maumu," ucapku, mencoba menahan getar di suaraku. "Itu hakmu untuk mencintai seseorang. dan hak ku juga untuk menolak cintamu. Tapi aku permisi dulu, aku lapar dan mau makan." Sam mengangguk pelan, tapi senyumnya masih bertahan. "Bolehkah aku makan bersamamu? Aku dari pagi belum makan sama sekali. Setelah kamu pergi tadi pagi, aku lang