Amelia POV Aku keluar dari kamar di lantai tiga dengan langkah yang berat, pikiranku kacau. Semalaman aku tidak bisa memejamkan mata, kata-kata Samuel terus terngiang di kepalaku, menghantam seperti gelombang tanpa akhir. Ayah biologisnya… adalah Ricky. Lelaki yang menghamili Anneke, sahabatku, ternyata adalah suamiku yang telah tiada. Bagaimana semua ini bisa terjadi? Aku akhirnya baru bisa terlelap menjelang subuh, hanya untuk terbangun beberapa jam kemudian dengan mata sembab, hatiku masih dihantui oleh rasa bersalah dan kebingungan. Sekarang, di jam 9 pagi, tujuanku hanya satu, menuju restoran untuk sarapan, berharap secangkir kopi bisa menenangkan kekacauan di pikiranku, meski aku tahu itu mustahil. Namun, langkahku terhenti begitu sampai di lobi. Di sana, di sofa, terbaring Samuel.