Separuh Jiwaku Mati ( Arul Rasheed)

1465 Kata

Amelia POV Kami tiba di Rumah Sakit Martha Friska, sebuah bangunan modern yang tampaknya baru berdiri. Dulu, saat aku bertugas di Aceh, rumah sakit ini bahkan belum ada. Samuel segera didorong ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) oleh petugas medis. Aku mengikuti di sampingnya, jantungku berdebar kencang, merasa tak berdaya melihat Samuel terbaring tak sadarkan diri. Ruangan IGD itu sibuk, penuh aktivitas dengan suara monitor dan langkah tergesa-gesa para perawat. Namun, setelah beberapa menit berlalu, belum ada seorang dokter pun yang datang memeriksa Samuel. Keresahan mulai menyergapku. Waktu terasa melambat ketika aku memandang wajahnya yang pucat, peluh dingin masih membasahi pelipisnya. Napasnya berat dan tak teratur, membuatku semakin gelisah. Lalu, mataku tertuju pada stetosko

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN