24. Sesosok Wanita Misterius

1718 Kata

Almira berjalan menuju dapur, mengambil air putih hangat di dalam despenser. Dahinya berkerut, merasakan sesuatu yang memang sering terjadi dalam perutnya. Gelenyar-gelenyar aneh yang membuatnya ingin muntah. Namun, ia tahan dengan meminum air hangat. Terkadang, Almira rasanya ingin menangis merasakan hal-hal seperti itu. Namun, ia teringat oleh sosok ibunya. Mengandungnya dengan susah payah seorang diri. Sebab, dahulu itu ayahnya merantau ke daerah orang untuk mencari nafkah. Ya, memang, Almira dulu bukan dari keluarga yang mampu. Itu sebabnya, jika ia mengeluh, ia mencoba untuk kembali ke masa lalu. Mengingat masa-masa sulit penuh perjuangan, yang membuatnya untuk lebih mensyukuri lagi nikmat yang ada. Yang Allah berikan padanya. "Astaghfirullahal 'adzim. Alhamdulillah," gumam Almira m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN