39. Ulang Tahun Pernikahan

1453 Kata

"Pulaaaang!!!" Gadis kecil itu berlarian dengan riangnya. Memasuki area rumah yang telah lama ia rindukan, sebab terlalu lama berdiam diri di dalam rumah sakit. Temani seseorang yang berarti. Rayya, gadis kecil itu berputar-putar dengan riangnya di ruang tamu. Berkeliling, sembari meneriakkan kata-katanya yang sulit di mengerti. Gadis itu begitu senang, bisa kembali ke rumah, beserta orang tua yang lengkap, ditambah dengan hadirnya adik tersayangnya. Atha. Ah, Rayya merasakan kelengkapan yang hakiki dalam hidupnya. "Mama, Mama! Lihat deh Adik Atha senyum! Wahh," seru Rayya heboh. Almira tersenyum. Ia duduk di sofa ruang tamu dengan Atha yang terlelap dalam gendongannya. "Senyumnya manis tidak?" tanyanya kepada Rayya. "Iya, manis! Sepelti Mama!" Almira hanya terkekeh pelan. "Seperti R

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN