15. Nikmat Kebersamaan

1718 Kata

Memasuki satu pekan, Hasan dan Diana pun memutuskan untuk pulang. Rayya menangis menyadari bahwa Kakek dan neneknya tersebut akan pergi. Gadis kecil itu memeluk erat keduanya, tak ingin membiarkan mereka pergi. Sementara itu, Zharif dan Almira tak dapat melakukan apa-apa selain mencoba menenangkan Rayya. "Heeee, Kakek sama Nenek jangan tinggalin Ayyaa~" oceh Rayya di balik tangisnya. "Ayya sediihhh, jangan pelgiii heeee." "Sayang, nanti kita bakal ke rumah Kakek dan Nenek, kok. Rayya jangan menangis lagi," ucap Almira mencoba meraih gadis kecil itu kedalam pelukannya. Rayya masih menangis dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Almira. "Rayya yang pinter sama Mama dan Papa, oke? Jangan cengeng," ucap Diana mengecup singkat dahi Rayya. "Bunda pamit pulang dulu, ya," ucapnya kemudian k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN