Bab 56 Ke mana?

1146 Kata

Rania berjalan menyusuri trotoar kota kecil itu dengan langkah pelan. Malam semakin larut, lampu jalan menerangi setiap sudut, dan koper yang ia tarik menimbulkan suara berderit di antara keheningan. Hatinya masih terasa berat setelah percakapannya dengan Tirto, tapi setidaknya ada sedikit rasa lega karena ia berhasil mengambil keputusan untuk menjauh. Di antara banyak nomor yang tersimpan di ponselnya, matanya tertumbuk pada satu nama: Rafi, teman kuliahnya dulu. Lelaki itu dulunya seperti kakak baginya, juga sebagai teman diskusi, teman belajar kelompok, bahkan yang pernah menolongnya ketika ia jatuh sakit saat ujian. Ia tahu Rafi sudah menikah beberapa tahun lalu dan punya seorang anak kecil. Tangannya sempat ragu menekan tombol panggil, tapi pada akhirnya ia memberanikan diri. Hari s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN