Bab 116 Antara cinta dan Obsesi

1170 Kata

Rumah Mahardika selalu terasa megah, tapi sore itu, udara berubah dingin dan berat. Seperti ada badai yang menahan napasnya di balik dinding marmer. Rania baru selesai rapat internal sebagai COO baru. Tubuhnya lelah, tapi ada rasa puas yang menghangatkan dadanya. Para petinggi mendengarnya, menghargainya, bukan sebagai “adik Nayla”, bukan sebagai “anak perempuan Mahardika”, bukan sebagai “tunangannya Arga” melainkan sebagai dirinya sendiri. Hal itu memberikan rasa bangga yang sulit untuk diungkapkan di dalam hatinya. Rania sebelumnya tidak pernah ingin bersaing dengan Nayla. Karena dalam urusan kantor, semua mengarah pada Nayla, bahwa dia akan menjadi pewaris utama dan segalanya sudah dipersiapkan untuknya. Namun, kali ini, dia tidak akan diam dan menerima kekalahan tanpa mencoba. Dia ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN