Bab 77 Jatuh tertimpa Tangga

1100 Kata

Rania membuka matanya perlahan, cahaya lampu ICU menusuk retina yang lelah. Tubuhnya panas, perutnya terasa hampa, dan rasa sakit menjalar dari d**a ke seluruh anggota tubuh. Ia menoleh ke sisi ranjang mendapati suaminya menatapnya dengan tatapan yang sulit dijelaskan. Meski tanpa berkata-kata, dia menyadari kalau sesuatu yang salah sedang terjadi. Hal itu membuat instingnya berpikir cepat. “Gib… Gib… apa… apa yang terjadi?!” teriaknya, suaranya pecah dan menggema di kamar. Tangannya menekuk perutnya, memeluknya sendiri. “Bayi… bayiku… di mana bayiku?!" Rania menatap Gibran lekat. Ekspresi kehilangan dan penyesalan yang ditunjukkan suaminya membuat segalanya menjadi lebih menakutkan daripada yang dia duga. "Gibran, ada apa denganku? Kenapa perutku terasa kosong??" Gibran hanya berdiri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN