Bab 122 Rapat Rahasia

1052 Kata

Siang di Bandung terasa seperti menahan napas ketika Arga membawa Rania ke sebuah bangunan kolonial tua yang tersembunyi di antara pohon-pohon besar. Udara lembap, dedaunan berdesir seakan membisikkan peringatan. Rumah besar berhalaman sempit itu tampak seperti bangunan yang sengaja dijauhkan dari dunia—sunyi, bersejarah, namun membawa aura gelap yang bahkan sinar matahari pun enggan menyentuhnya. Tempat itu tidak pernah disebut dalam rapat keluarga. Tidak pernah muncul di arsip perusahaan. Tidak tercatat di mana pun. Itu bukan ruang bisnis—melainkan ruang rahasia mereka yang sedang bersiap berperang. Rania menyesuaikan blazer biru gelapnya. Jabatan COO masih terasa seperti pakaian kebesaran yang ia pakai sebelum benar-benar pantas. Tapi ia menegakkan punggungnya. Hari ini bukan hari unt

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN