Namun, inilah kenyataannya. Jolina akhirnya harus menurunkan ego dan rasa malunya dengan meminta bantuan pada Bella. Beruntung, Bella yang pernah ia sakiti dan bahkan berniat ingin melenyapkan wanita itu, justru masih saja berbaik hati untuk membantunya. Jolina menatap Bella, berusaha menahan rasa getir dalam dadanya. "Aku benar-benar nggak nyangka," batinnya, sambil mengingat perbuatan jahatnya. "Bagaimana bisa setelah semua yang aku lakukan padanya, Bella masih mau membantuku. Bella adalah orang yang baik. Aku benar-benar malu dan menyesal," lanjutnya. "Bella," ucapnya lirih, mencoba menyembunyikan kekalutannya. "Sekali lagi, terima kasih banyak ya. Aku akan menunggu kabar dari kamu secepatnya. Dan maaf, karena aku harus meminta hal seperti ini dari kamu." Hanya itu yang bisa ia katakan