Segera saja, Bella memberi kabar tentang kepergian Zora kepada Jolina dan Joshua yang saat ini masih berada di dalam penjara. Untungnya, keduanya diizinkan untuk hadir di pemakaman walaupun didampingi oleh petugas dari pihak kepolisian, memastikan jika mereka tidak akan kabur.
Suasana di pemakaman terasa begitu berat, seakan langit pun ikut menangis bersama mereka. Jolina berdiri di sana dengan tubuh yang lemah, mata yang memerah karena air mata tak kunjung berhenti. Rasanya semua emosi bergumul di dadanya—penyesalan, rasa kehilangan dan ketakutan. Ia merasa seperti anak kecil yang ditinggal sendirian di dunia yang terlalu besar untuk dihadapinya. Jolina merasa belum bisa menjadi anak yang berbakti dan begitu keras kepala pada ibunya. Ia bahkan belum sempat meminta maaf dan selalu berpiki
