"Saya sudah mendengar semuanya dari Lukas," ujar Bu Sovi, ia menatap Anin dari kepala hingga kaki saat wanita itu meletakkan minuman di atas meja. "Tante tenang saja, saya dan Lukas tidak memiliki hubungan apa pun," kata Anin setenang mungkin. Bu Sovi menyandarkan punggungnya, menatap Anin lebih dalam. "Kamu tidak jatuh cinta dengan Lukas?" Tidak, saya tidak mencintai Lukas. Kalimat itu sudah di ujung lidahnya, tapi entah mengapa begitu sulit untuk diucapkan. Hingga akhirnya, Anin hanya mampu menggeleng pelan. Bu Sovi tertawa sumbang. “Kamu wanita pertama yang menolak anak saya. Apa kurangnya dia?” Anin mengerutkan keningnya bingung. “Kamu meremehkan anak saya?” Anin cepat menggeleng, menegaskan dengan menggerakkan kedua tangannya. “Bukan begitu, Tante.” Anin menghela napas, memunduk