Bab 21 : Bertemu Lagi

1351 Kata

Anin sontak beranjak dari kursi dekat kitchen island melihat Lukas masuk usai mengantar ibunya. Gadis itu menggigit bibir bawahnya menanti langkah Lukas yang semakin mendekat. “Ada apa?” tanya Lukas. “Diterima cinnamon roll-nya?” Lukas mengangguk seraya tersenyum. Anin menghembuskan napas pelan, hal itu jelas di mata Lukas. Lelaki itu menarik Anin mendekat, meraih tangannya—mengusapnya lembut dengan ibu jarinya. “Selega itu?” “A—apa? Biasa saja,” jawab Anin salah tingkah. Lukas menundukkan pandangannya menatap tangan Anin yang sedang ia usap. “Tebakanku benar? Beliau menentang kita?” “Sudah aku bilang ‘kan, apa pun yang terjadi jangan pernah pergi,” kata Lukas tanpa mengangkat pandangannya. Anin tersenyum tipis, sepertinya dia tidak perlu memikirkan ide untuk membuat Lukas ilfeel la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN