"Perfect! Masuk perangkap," gumam Zaskia puas. Ia segera mengirim pesan kepada Lukas, menyertakan foto Anin dan Adit yang terlihat memasuki sebuah kamar. Lukas mengerang kesal, mengepalkan tangan dengan kuat, lalu tanpa ragu melesat menuju alamat yang tertera dalam pesan itu. Senyum kemenangan terukir di wajah Zaskia saat melihat mobil Lukas terparkir di depan hotel. Lelaki itu berlari cepat memasuki lobi. Rasa penasarannya membuncah, membayangkan kehancuran Anin malam ini. Tidak ingin ketinggalan momen berharga itu, Zaskia ikut naik ke lantai kamar tersebut. Namun, dalam kegembiraannya, ia tidak menyadari bahwa seseorang diam-diam mengikutinya. Saat Zaskia mengendap di dekat pintu kamar yang sedikit terbuka, ia tersentak ketika tiba-tiba seseorang mencengkeram tangannya—mengunci—dari b

