Air mata Anin masih terus mengalir tak sabar menunggu kabar dari dokter di dalam sana yang sedang memeriksa Lukas. Mahesa dan Sovi melangkah cepat mendekati dokter yang baru saja keluar dari ruang perawatan Lukas. Ya, bunga sudah kembali mekar. Lukas dinyatakan sadar setelah tidur panjangnya selama lebih kurang tiga bulan. “Apa ada anggota keluarga yang bernama Hani?” tanya dokter menatap satu persatu wajah mereka. Bu Sovi dan Mahesa beradu pandang. Darah Anin berdesir. Mungkinkah Lukas mencarinya? Selama ini, lelaki itu selalu memanggilnya honey. Mungkin karena artikulasinya yang tidak jelas, dokter beranggapan bahwa Lukas menyebut nama Hani. Baru saja Anin hendak melangkah lebih dekat, Ben menahannya seraya menggeleng, memberi isyarat agar ia tetap di tempatnya. Emosi Mahesa sulit dip

