Dunia seketika berhenti, kini ketiganya seolah terpaku. Lukas sadar lebih dulu mengangguk hormat, sementara Bu Rahma tidak percaya dengan apa yang dia lihat barusan. “Anin,” panggil Bu Rahma dan Anin meringis. “Sejak kapan Lesti itu lelaki?” “Itu … hmm—” Anin tersentak saat Lukas meraih ponselnya ikut duduk di samping Anin. Sebelum menyapa Bu Rahma, dia sempat melirik Anin yang menggeleng memberi isyarat seolah tidak perlu jujur. “Kamu? Kamu yang akan menjelaskan? Kenapa, Honey-mu tidak bisa berkata-kata?” sindir Bu Rahma membuat Anin memejamkan matanya tertunduk. “Nama saya Lukas, Bu.” Bu Rahma membeku, matanya sedikit membulat. Beliau berdehem dan terlihat salah tingkah. Lukas meraih tangan Anin memberikan ketenangan hingga Anin menoleh ke arahnya. Saat ini layar ponsel menampilka

