“Kita berpisah di sini, Ben. Saya tidak akan lama. Kita ketemu di resor,” kata Lukas pada Ben melalui sambungan telepon. Ben mengangguk sekalipun Lukas tidak melihatnya. Mobilnya terparkir tepat di belakang mobil bosnya.
Lukas membuka pintu mobilnya dan berjalan dengan langkah lunglai. Ben belum beranjak dari tempatnya, masih mengamati punggung Lukas yang kian menjauh.
Sementara di resor, tak banyak yang bisa Kemal usahakan. Ia pikir dengan menjaga Anin dari dekat tetap membuat wanita itu aman. Nyatanya tamu tak diundang itu selangkah di depan dengan segala triknya.
“Pernah melihat saya?” tanya Mahesa. Lelaki paruh baya itu tersenyum tipis ke arah Anin. Anin menggeleng berbohong. Jelas dia mengingatnya, lelaki di hadapannya ini yang tempo bersama Lukas dan Bu Sovi di area resor. Lelaki
