Bab 76 : Support Keluarga #1

1235 Kata

Asisten Mahesa menyampaikan jadwal operasi Mahesa. Anin menoleh ke sekeliling, tetapi tidak menemukan batang hidung Bena. Apa dia benar tidak datang? batinnya. "Kemarin Tuan mencari Nona," ujar Asisten Mahesa. "Saya?" Anin menunjuk dirinya sendiri. Asisten Mahesa tersenyum tipis sambil mengangguk, membuat kening Anin berkerut. Tumben sekali. Biasanya, kedatangannya selalu memancing emosi lelaki paruh baya itu. "Saya tidak bisa lama. Besok juga tidak bisa izin kerja karena sedang sibuk-sibuknya," lirih Anin. Wajahnya menunjukkan kekecewaan sekaligus kesedihan. "Tak masalah, Nona. Saya yang akan menemani dan menjaga Tuan seperti biasa." Anin mengangguk paham. Pandangannya tiba-tiba tertuju pada Bena yang baru saja keluar dari ruang poli bersama beberapa dokter, termasuk dokter spesial

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN