Iqbal mengerutkan dahi. Dia tidak paham dengan jalan pikirkan Vania saat ini. Setelah hampir satu tahun dia menghilang tanpa kabar, sekarang kenapa dia harus datang lagi lalu menganggu hubungan Iqbal dengan Safina. Pria itu sudah bahagia setelah menikah dengan Safina. Untuk apa lagi perempuan itu datang kembali?
"Kenapa kamu ngikutin aku, Nia?" Tanda tanya besar untuk Iqbal pada sikap Vania saat ini yang seolah tidak merasa bersalah sama sekali.
"Mas, kita cari tempat ngobrol yang enakan yuk! Sekalian minum biar enggak haus. Aku masih baik enggak minta kamu ngajak aku ke apartemenmu, Mas." Vania menyentuh tangan Iqbal, tetapi dengan sigap pria itu menarik tangannya agar Vania tidak bisa menyentuh tangannya.
"Sudah enggak ada lagi yang harus kita bicarakan, Nia. Sejak kamu pergi, kita ti
