50 | Kebangkitan Emosi

2117 Kata

"Nggak mungkin hilang, Re. Orang sedewasa itu, kok, hilang. Lagi pula suamimu ini makhluk hidup, paling lagi jalan-jalan ke mana gitu—" "Nah, gimana kalo tersesat, Bu? Gimana kalo ada orang jahat? Mas Jaya, kan, bukan asli Banyuliang!" "Kalo tersesat, pasti nanyalah. Suamimu orang cerdas, lho, Re. Kelihatan. Dan lagi, tampang plus perawakan Jaya itu preman abis, lebih preman daripada premannya sendiri, malah yang ada nanti orang jahatnya takut sama dia. Udahlah, tenang aja. Mending mandi, siap-siap sambut suami. Atau sini bantu Ibu bikin sarapan." Tidak bisa. Rea tak bisa tenang. Bagaimanapun Jayakarsa bukan orang asli Banyuliang, malah Rea belum sempat mengajaknya keliling desa sambil jalan, jadi kemungkinan tersesatnya sangat besar. Ya, walaupun jalanan Banyuliang cuma lurus, sih. T

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN