78 | Desir yang Mampir

1310 Kata

"Kamu siapa?" Parau Jaya bertanya, kepalanya dirasa berat, tetapi tidak separah kemarin-kemarin. Tenggorokan pun serasa kering. Sosok itu sigap menyerahkan air mineral untuknya, tetapi Jaya tolak. Tajam sorot matanya mengarah. Dengan bahasa Inggris, wanita berkebangsaan Eropa itu menjawab, "Maaf, Sir. Saya Stella. Mr. Julian yang meminta saya merawat Anda sampai pulih. Beliau tidak bisa berlama-lama, jadi sudah mengambil penerbangan paling pagi hari ini." Oh, orang suruhan Julian ternyata. Entah kenalan atau apa, anaknya itu punya koneksi luar negeri juga yang tak Jaya ketahui—selama Jaya mengirimnya untuk pelatihan, mungkin. Jaya menerima sodoran gelas itu. Diteguknya tandas. Tersadar, Jaya bahkan diinfus. Hendak dia lepas, tetapi Stella menahan. Fine. "Kemarikan ponsel saya." Bend

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN