"Did I hurt you?" Masih ditanya! Dan itu karena Rea yang tiba-tiba menangis saat Jaya tengah menyecap lehernya, meremas dadanya. Rea juga agak tersentak tadi, tubuhnya seperti terkejut saat Jaya mempermainkan bagian dadaa. Namun, Rea menangis bukan karena rasa nyeri di dadaa saat Jaya menjamah, melainkan nyeri lain yang berasal dari hati karena pikirannya sendiri. Merasa bahwa dirinya sebatas lacurr untuk pria itu. Tapi memang tubuhnya tersentak tadi oleh sebab gelenyar nyeri di dadaa, kala tangan Jaya menyenggol, lalu mempermainkannya. Sakit secara fisik, I mean. Namun, yang Rea tangisi menyangkut batin. Seketika ketegangan di tubuh Jaya mengendur, hasratnya memudar. Rea sepertinya sedang tidak bisa diajak bercinta, padahal waktu di kantor semangat mau buka baju. Jaya lalu beranjak d

