"A Raga biasa aja, dong, natapnya. Kalau naksir repot, lho."
Rea berdeham. Waduh, ini ibu-ibu enteng betul nyeletuk begitu. Kan, Rea terbebani.
Wait.
Hari ini Rea sedang jalan sore bersama ibu. Mulai merutinkan jalan pagi atau sore sekadar olahraga, ngalor-ngidul saja di desa. Nah, berhubung titik mulainya saat suami Rea sedang bertolak ke kota, jadi dia jalan-jalannya bersama Nyonya Santi yang sudah budiman.
Ketika itu malah ibu bertemu teman sepergibahan antar dusun. Auto mogoklah di sana, yang mana ada tukang jualan siomay juga. Secara kebetulan ada sosok teman Rea sewaktu remaja, Raga namanya. Kalau tidak salah ini memang di sekitar rumah saudara Raga, sih. Kalau rumah Raganya sendiri ada di ujung desa dekat perbatasan, lebih jauh lagi.
Dan kalau kalian mau tahu, Raga ini tertampa
