⚠️Napas Yang Melecehkan ⚠️

1268 Kata

Perawat masuk sebentar, memeriksa infus dan oksigen. “Waktu kunjungan singkat. Pasien perlu istirahat. Nyonya boleh duduk di sini sampai ia tertidur.” Arielle mengangguk. Begitu perawat pergi, hening langsung merayap di ruangan. Hanya suara detakan monitor yang memecah sunyi, seirama dengan napas Alvaro yang tenang di bawah efek obat bius. Arielle duduk di kursi kecil di sisi ranjang, jemarinya tak lepas menggenggam tangan suaminya yang terasa hangat namun lemah. Ia mencoba mengatur napas, tetapi dadanya terasa sesak. Setiap tarikan napas Alvaro seperti utang yang harus ia hitung satu per satu. Ia menatap wajah itu lama. Garis rahang yang biasanya tegas kini melemah. Alis yang selalu mengeras ketika marah sekarang tertidur di bawah kelopak mata yang rapat. Pemandangan ini menakutinya. Do

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN