"Aku masuk dulu,” kata Arielle lirih. Suaranya nyaris tenggelam saat mereka baru saja sampai di rumah.
Alvaro menatapnya sesaat sebelum ia melangkah ke arah tangga. “El.”
Langkah Arielle terhenti. "Ya."
"Hem, apa kau tak tenang?"
"Apa maksudmu, aku hanya lelah."
“Aku bukan tipe pria yang suka banyak bicara,” Alvaro berkata datar, namun nada suaranya berbeda. Ada sesuatu yang coba ia tekan.
“Tapi tadi, saat di mobil, dan aku cerita soal Reina, bukan karena kau bertanya. Tapi karena aku merasa mungkin saja berhak tahu.”
Arielle diam. Tak menoleh.
“Aku tak ingin kau terus menebak-nebak, membayangkan hal yang membuatmu tak nyaman,” lanjut Alvaro. “Dan entah kenapa, aku peduli soal itu.”
Arielle memutar tubuhnya perlahan, wajahnya masih tenang, tapi matanya sedikit berkaca.
“Aku
