⚠️Racun Yang Memabukkan ⚠️

1031 Kata

Cahaya matahari belum tinggi ketika Arielle dipaksa bangun oleh ketukan pelan di pintu kamarnya. “Madam, Anda harus bersiap. Acara bersama para petinggi dimulai dalam satu jam,” suara pelayan perempuan terdengar dari balik pintu. Arielle mengerjapkan mata, kepalanya masih terasa berat. Ia baru saja tertidur beberapa jam lalu setelah malam yang tak terlupakan. Napasnya sedikit tercekat saat ingatan itu datang. Alvaro. Sentuhannya. Tatapannya. Cara pria itu menatap tubuhnya seolah Arielle adalah satu-satunya yang ia lihat di dunia. Kini pria itu sudah tak disisinya, mungkin sudah pergi saat ia terlelap tadi. Dengan malas Arielle bangkit, tubuhnya terasa pegal dan penuh jejak. Ia menarik selimut dan mengintip kulit di sekitar pundak dan dadanya. Bekas itu masih merah muda. Ia menutup mul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN