Seminggu telah berlalu. Namun aku belum bisa menemukan solusi untuk tindakan terbaik menyikapi masalah yang sedang dihadapi. Ya, walau ini masalah kakak ku, namun aku wajib terlibat dan menyeselsaikannya sebaik mungkin. Sejak semula aku dan Riki berjanji untuk tidak melibatkan siapapun. Bahkan kalau bisa, Kang Lukman jangan sampai tahu. Dalam kurun waktu seminggu ini, aku sendiri lebih banyak termenung dan berpikir. Di samping tetap menjalankan kewajibanku sebagai pelajar. Mungkin Reza dan Gingin sedikit heran mendapatiku yang sedikit berubah. Terkadang emosiku pun tidak stabil. Sangat aneh bin ajaib, Riki yang biasanya selalu penuh dengan ide-ide menakjubkan tampaknya minggu ini dia sedang kehilangan kehebatannya. Ya aku juga memaklumi, dia pun sibuk dengan kegiatan hariannya mengurus