106) Scandal Sandy

2109 Kata

Kesal, jengkel, bingung dan segala rasa yang tidak enak sedang melandaku. Bingung harus bagaimana dan kemana lagi mencari orang bisa memberi solusi. Sebualn bukan waktu yang panjang untuk mengumpulkan dana segitu. “Kalau tidak bisa melunasi dalam waktu satu bulan, saya tidak tahu nasib saya, Lia juga Irman seperti apa.” “Memang gak ada saudara yang bisa dimintain bantuan, Mas?” “Jangankan buat bantu kami, mereka pun terkadang mengharapkan kami bantu mereka. Terlebih keluarga Lia, buat jajan adik-adiknya aja menunggu kiriman dari sini.” Kalimat yang terus terngiang-ngiang di telingaku kian menambah keruwetan dan panasnya kepalaku. Untuk mengademkan isi kepala, akhirnya aku memutuskan untuk ngdem dan berdiri di depan sebuah mall sambil memperhatikan orang-orang yang lalu- lalang di depa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN