Malamnya aku benar-benar gelisah memikirkan nasib Lia dengan anaku. Sebenarnya ini adalah kesempatan emas bagiku untuk menyingkirkan Mas Hadi kehidupan Lia. Jika lelaki itu mendekam di penjara untuk sekian lama, sudah pasti Lia bisa menjadi milikku. Lia bisa meminta cerai darinya dengan alasan yang sangat jelas. Suaminya sudah tidak bisa lagi menafkahinya lahir dan batin. Namun ternyata saat aku bisikkan hal itu pada Lia, istri gelapku itu ternyata menolak dengan sangat keras. Aku sempat emosi dan mencurigainya jika semua hanyalah alasan dan rekayasanya. Jika dia benar-benar mencintaiku semestinya dia senang tanpa harus susah-susah melaksanakan rencana rumit yang telah kami ususun. “Mas, jangan dulu curiga. Siapa yang tidak mau segera menikah dengan Mas. Tak mungkin selama ini aku mau