50) Scandal

1747 Kata

Dengan perasaan yang semakin iri, cemburu dan penasaran, merasakan ketidak mampuanku, aku sendiri langsung duduk terjengkang ke lantai. Batangku mengangguk-angguk. Tanpa aku duga sebelumnya, sepermaku yang tak mampu aku tahan muncrat dengan sendirinya. Ternyata aku pun bisa mendapatkan o*****e. Beberapa saat mereka diam. Aku juga ikut diam. Teh Tarsih setengah merem kemudian melek melihat langit-langit. Menerawang jauh akan apa yang baru saja dia alami. Aku yakin dia merasakan betapa birahi yang melandanya membuat dia lupa segalanya. Sepintas dia menengok ke pintu jendela tempat aku mengintip. Yang tampak pasti hanyalah celah yang gelap. Aku sendiri juga dalam posisi terbengong-bengong. Mereka berdua menggunakan jeda ini untuk istirahat sejenak. Teh Tarsih beranjak dari sofa dengan teta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN