Aku balas pertanyaan Lia dengan senyuman dan tatapan yang makin menatang. Sesekali aku menatap juga bukit kembarnya yang kini sudah tertutup rapi di balik tangtopnya. Mama muda ini semakin menggemaskan dalam keadaan malu-malu dan ragu. Aku tidak tahu apa yang sedang berkecamuk dalam pikirnanya. Namun dari cara dia duduk dan memandangku, aku tahu yang dia mau. Sepanjang mengenal wanita, baru kali aku benar-benar merasa sebagai lelaki yang sesungguhnya. Lelaki yang menginginkan wanita dan lelaki yang menaklukkan wanita. Selama ini aku tak lebih hanya jadi pemuas wanita, namun kini aku ingin sama-sama puas. Kini aku yang menginginkan wanita lebih dulu, dan sensasinya benar-benar maskulin. ‘Sabar bro, ini kesempatan emas buat lu ngebuktiin, kalau lu bisa naklukin ibu muda belia ini. Selama