Sudah tiga hari tiga malam aku berada di kampung halaman. Menenangkan diri setelah kejadian bercinta dengan Angel dan ketiga temannya yang ternyata bukan manusia. Ketika itu aku langsung memutuskan pulang kampung, karena takut terjadi apa-apa denganku. Aku harus segera bertemu dengan ibuku. Walau dengan sangat berat hati, aku menceritakan pengalaman anehku pada wanita yang sudah melahirkan dan membesarkanku. Aku tidak tahu, seperti apa warna mukaku saat menceritakan itu. Aku pasrah karena menduga, ibuku akan marah besar dan menyalakan aku yang sudah berbuat maksiat, walau dengan hantu. Namun ternyata wanita berusia senja namun masih kuat mengerjakan pekerjaan berat itu, sangat bijaksana. Dia bahakn dengan cekatan mengurusiku dan memandikannya hingga berkali-kali. Aku tak tahu ritual apa